Senin, 24 April 2017

MENGENANG PERJALANAN PANJANG ROSULULLAH

Libur Nasional kali ini istimewa
Libur hari Senin ini ditunggu pegawai, guru dan siswa, tak ketinggalan dosen, mahasiswa bahkan pengusaha.
Tetapi, mengapa libur ini terasa hampa, seperti tanpa makna.

Padahal, libur ini adalah dalam rangka mengenang perjalanan Rasulullaah
Perjalanan istimewa yang dihadiahkan Allah.

Perjalanan yang sarat nilai iman, ilmu dan hikmah.

Tak seyogyanya kita mengabaikannya tanpa rasa bersalah.

Mengenang perjalanan istimewa Rasulullaah dari Masjidil Haram Ke Masjidil Aqsa lalu Sidratul Muntaha dalam satu malam.

Tak terbayangkan di masa itu sehingga beliau banyak dikecam. Hanya orang² beriman yang bisa menerima dan paham.

Mari menelaah peristiwa Isra' Mi'raj dengan iman
Rasulullah shalat bersama para rasul sebagai imam
Kemudian ke Sidratul Muntaha di mana surga dan neraka diperlihatkan
Serta shalat wajib lima waktu diperintahkan.

Perjalanan darat yang dulu tak terbayangkan,
Di masa sekarang menjadi kenyataan
Namun perjalanan ghaib ke Sidratul Muntaha secara iptek manusia masih dipertentangkan
Sebagai orang beriman, *"semua itu benar"* yang kita katakan

Padahal di satu sisi kita kerjakan
Shalat wajib lima waktu yang diperintahkan
Tak perlu kita meragukan
Melainkan segera istighfar & membenarkan.

Perjalanan istimewa membawa sebuah pelajaran penting.
Apalagi buat para ilmuwan yang idenya tak pernah kering.
Perjalanan ghaib Rasulullaah jangan dipikir sampai pening
Cukuplah engkau mengimani, niscaya cahaya iman terpancar bening.

Saatnya kita dirikan shalat wajib lima waktu dengan taat, Karena di situlah semua muslimin mendapat manfaat
Di dunia dan di akhirat.
Maka perjalanan istimewa itu terbumikan bersama genggaman iman yang erat.

Rabbighfir warham wa anta khairur-raahimiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar